Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

TUHAN Yang Memberi, TUHAN Yang Mengambil, Terpujilah Nama TUHAN

Gambar
Hari Kamis yang lalu (26 Nov 2020), saat sedang bekerja, tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah WA dari kakak tertua yang mengabarkan kondisi Tante yang dirawat di RSPAD mengalami penurunan / drop dan no response. Bersegeralah aku membereskan pekerjaan kantor untuk langsung ke rumah sakit. Jarak antara kantor dan rumah sakit tidak terlalu jauh.   Kurang lebih 30 menit sudah tiba di tujuan dan bertemu dengan Om yang kala itu sedang jaga sendiri. Anak beliau yang sulung sedang flu, jadi beristirahat sementara waktu di rumah. Sedangkan si adik sedang bertemu dengan klien untuk urusan pekerjaannya sebagai Design Interior. Sambil menangis Om menceritakan kondisi Tante yang sejak pagi setelah sarapan sampai siang hari tadi harus dipasang alat seperti balon untuk membantu pernapasannya. Sore itu, aku hanya bisa berkata kepada Om, baiklah kita tetap memutarkan lagu-lagu rohani buat Mamih (demikian kami memanggilnya) dan mendoakan dengan tulus hal terbaik dari Tuhan. Berat dan tidak sanggup r

Firman-Mu Itu Pelita Bagi Kakiku Dan Terang Bagi Jalanku

Gambar
 Cerita ini sekitar tahun 2000 yang lalu pernah disharing oleh seorang kakak rohani, dan beberapa hari yang lalu saat blog walking ketemu lagi dengan cerita serupa.  ... Refresh My Heart, Mind & Soul ...   Alkisah ada s eorang kakek hidup di suatu perkebunan dengan cucu lelakinya yang masih muda. Setiap pagi kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelakinya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk meniru semampunya. Suatu hari sang cucu bertanya, Kek, aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupa secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab? Sang kakek tidak menjawab, ia malah mengambil keranjang tempat arang, melobanginya dan berkata, “ Bawa keranjang ini ke sungai, isi dengan air dan bawalah kembali ke sini”.   Tanpa bertanya si cucu melakukan perintah kakeknya. Ia membawa keranjang arang itu ke sungai dan mencoba membawa air ke

Tuhan Ada Dimana-Mana

Gambar
  Dunia ini mendidik kita dengan konsep bahwa kehidupan yang berbahagia itu adalah kehidupan yang tanpa masalah, tanpa persoalan, tanpa konflik. Padahal tidak ada seorang pun yang luput dari permasalahan selama Ia masih hidup di dunia ini, nggiihhh …. Baik anak-anak maupun orang dewasa pasti akan mengalami yang namanya permasalahan. Entah itu berkaitan dengan keluarga, pasangan, kesehatan, pekerjaan, pendidikan, lingkungan tempat tinggal, pertemanan,   dll. Jika diberi kesempatan untuk memilih, pasti kita memilih untuk menghindari, menyangkal dan menyatakan diri tidak sanggup menghadapi setiap masalah kita. Dalam kitab suci (apapun agama yang kita anut), pasti ada salah satu kitab / ayat yang menyatakan bahwa setiap masalah dan persoalan yang kita alami tidak akan pernah melebihi kekuatan / kemampuan kita untuk menanggungnya. Setiap kita dapat menghadapi setiap masalah yang terjadi karena itu sudah sesuai dengan kapasitas kita. Pencobaan-Pencobaan Yang Kamu Alami Ialah Pencobaa

.. Enough For Today ..

Gambar
  “Sebab Itu Janganlah Kamu Kuatir Akan Hari Besok, Karena Hari Besok Mempunyai Kesusahannya Sendiri. Kesusahan Sehari Cukuplah Untuk Sehari." (Mat 6 : 34) Untuk memperbaiki stop kontak atau genteng yang bocor atau juga membuat rak tempat barang-barang dirumah, kami mempunyai seorang kenalan yang biasa kami panggil “Bang Aceng”. Ia tinggal di belakang Kantor Walikota Jakarta Timur, tidak terlalu jauh dari kompleks perumahan tempat kami tinggal. Suatu hari kami memerlukan jasanya, dan ia datang dengan motor tuanya ke rumah sambil membawa satu tas berisi peralatan tukang. Tiba di rumah, satu per satu ia mulai mengeluarkan peralatan yang dibawanya. Semua peralatan sudah dikeluarkan, tapi tangannya seolah mencari-cari sesuatu sementara matanya memperhatikan bagian bawah tasnya yang ternyata bolong.   “Maaf mba, sepertinya beberapa peralatan tukang saya jatuh akibat tas yang bolong ini, saya tidak memperhatikannya sebelum berangkat tadi”   Beberapa saat lamanya Bang Aceng terteg

Nasehat Itu Tanda Cinta

Gambar
Beberapa hari lalu sengaja mengunjungi salah satu rumah tante yang tinggal dekat rumah kami.  Ngobrol & melihat keadaan orang tua terkasih .. Kalau istilah dalam grup keluarga, para sepuh ini biasa kami sebut dengan “Ring 1” .   Beliau banyak curcol tentang kondisi kesehatannya yang mulai menurun, terutama yang berkaitan dengan kakinya. Banyak pun nasihat-nasihat yang beliau sampaikan supaya masa tua nanti tidak mengalami apa yang beliau alami sekarang. Minum jamu-jamuan dan menaikkan kaki ke tembok kurang lebih 10 menit sebelum tidur, 2 diantara sekian banyak nasihat tante sebelum aku balik ke rumah.   Sementara beliau curcol, anak bungsunya yang biasa menemani hanya berkata,  “memang sudah waktunya istirahat mahhh, sudah kurang lebih 70 ini kan badannya dipakai terus” Pulang dari rumah tante, aku teringat sebuah renungan singat tentang indahnya sebuah nasihat yang mengatakan, "Pernahkah kita melakukan sesuatu dengan cara yang salah, kemudian ada seseorang yang menasihati

LIDAH ... Your WORDS change Your WORLD

Gambar
Ibadah online hari Minggu kemarin dapat sharing mengenai Lidah & Kuasa Perkataan. "Mulutmu Harimaumu" Hanya terdiri dari dua kata, namun memiliki arti yang mendalam. Ungkapan tersebut mengingatkan kita bahwa kita perlu berhati-hati dengan perkataan yang kita ucapkan dari mulut kita, supaya efeknya tidak berbalik menerkam kita seperti seekor harimau menerkam mangsanya. Ndilalahhhh … Jalan pagi hari ini melihat pertengkaran 2 orang Ibu di pinggir jalan BKT .. Si Ibu yang memakai daster bunga-bunga marah besar sambil jari telunjuknya diacung-acungkan ke muka Ibu yang memakai kaus you can see dan celana pendek. Dan si ibu yang memakai kaus itu tidak terima dan balik memaki-maki dengan suara keras nyaris menjerit disertai kata-kata kotor dan kasar yang tidak layak didengar oleh 2 orang bocah perempuan yang berusia kira-kira 3 tahun yang sedang asik main bersama sambil sesekali melihat ke orang tua mereka. OMG … Dalam perjalanan balik setelah menyelesaikan setengah

#melawan ; Biasakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Kebiasaan

Beberapa bulan lalu aku mengajarkan kepada ponakanku yang perempuan untuk lebih baik dan rapi dalam urusan kamar tidurnya. Bukan hal yang mudah, mengingat usianya sekarang ini berada dalam masa transisi ke remaja. Masa dimana (menurut aku), mereka lebih mendengarkan pendapat temannya, masa dimana ngeyelnya luar biasa, masa dengan seribu satu alasan sebagai pembenaran.  Tempat tidur berantakan, pakaian kotor dimana-mana, kertas-kertas tugas sekolah berserakan dilantai, lemari pakaian acak-acakan sudah menjadi pemandangan   setiap hari, ditambah lagi piring habis makan, gelas dan botol minuman di kolong tempat tidur, tidak jarang   ditemukan juga bungkus cemilan / permen karet diantara buku diatas meja belajar .. hadeuhhhh … Kalau habis ditegur, biasanya selalu bilang, “iya sebentar lagi aku bereskan” , tapi seringnya tidak ada yang dilakukan. Seringnya sibuk cek WA yang masuk, stalking instragram, nonton drama korea. Tanpa terasa sudah lewat waktu berjam-jam, tapi kamar tetap tidak

Hope Is Better Than Fear

Gambar
Hari Selasa minggu lalu janjian dengan kakakku yang minta dikawani mencari blazer untuk acara gereja tanggal 30 Oktober 2020. Harusnya sih hari Seninnya, tapi ternyata ada undangan dari salah satu jemaatnya yang berulang tahun. Biasanya kemana-mana dikawani dengan 2 orang anaknya, tapi kemarin itu datang sendiri, “anak-anak sibuk dengan urusannya masing-masing, jadilah aku berangkat sendiri aja”   Mulailah sekitar jam setengah4an aku menemaninya berkeliling dari lantai 1 sampai lantai 3 gedung pertokoan yang kebetulan satu gedung dengan tempat aku bekerja. Sejak kembali WFO bulan Juli yang lalu, baru hari Selasa itu aku berkeliling di area pertokoan. Dengan tetap memakai masker dan selalu memegang handsaniter ditangan tentunya. Banyak toko yang masih tutup ternyata, terutama yang berada di bagian belakang, bisa jadi karena sepinya pengunjung pertokoan dampak pandemic. Pertokoan yang bagian tengah pun hanya diramaikan oleh celotehan para penjaga toko. Setelah mendatangi 3 toko