Tuhan Ada Dimana-Mana

 Dunia ini mendidik kita dengan konsep bahwa kehidupan yang berbahagia itu adalah kehidupan yang tanpa masalah, tanpa persoalan, tanpa konflik. Padahal tidak ada seorang pun yang luput dari permasalahan selama Ia masih hidup di dunia ini, nggiihhh ….

Baik anak-anak maupun orang dewasa pasti akan mengalami yang namanya permasalahan. Entah itu berkaitan dengan keluarga, pasangan, kesehatan, pekerjaan, pendidikan, lingkungan tempat tinggal, pertemanan,  dll.

Jika diberi kesempatan untuk memilih, pasti kita memilih untuk menghindari, menyangkal dan menyatakan diri tidak sanggup menghadapi setiap masalah kita.

Dalam kitab suci (apapun agama yang kita anut), pasti ada salah satu kitab / ayat yang menyatakan bahwa setiap masalah dan persoalan yang kita alami tidak akan pernah melebihi kekuatan / kemampuan kita untuk menanggungnya. Setiap kita dapat menghadapi setiap masalah yang terjadi karena itu sudah sesuai dengan kapasitas kita.

Pencobaan-Pencobaan Yang Kamu Alami Ialah Pencobaan-Pencobaan Biasa, Yang Tidak Melebihi Kekuatan Manusia. Sebab Allah Setia Dan Karena Itu Ia Tidak Akan Membiarkan Kamu Dicobai Melampaui Kekuatanmu. Pada Waktu Kamu Dicobai Ia Akan Memberikan Kepadamu Jalan Ke Luar, Sehingga Kamu Dapat Menanggungnya (1 Kor 10:13).

Tetapi yang terjadi adalah … Sering kali kita membandingkan masalah yang kita hadapi dengan masalah orang lain. Kita beranggapan bahwa masalah yang kita hadapi lebih berat dari masalah orang lain. Dan tidak jarang kita beranggapan Tuhan itu tidak adil.

Bulan Mei 2020 kemarin, aku dikejutkan dengan sebuah pesan singkat di WA Grup SMA yang mengabarkan seorang teman terkena Covid 19. Ia mohon dukungan doa dari teman-teman.  Ia sedih dan merasa dunianya hancur serta putus asa yang berkepanjangan. Belum lagi bayang-bayang kematian akibat Covid – 19 yang terus mengusiknya. Tidak tahu apa yang harus dilakukan, selain harus masuk RS untuk karantina dan isolasi.  Dijauhkan dan dipisahkan untuk sementara waktu dengan keluarga.

Saat ia memberitahukan kepada kami di WAG itu, ia telah 1 minggu menjalani karantina di salah satu RS di Jakarta Pusat. Dan sejak itu, ia rutin mengabarkan perkembangan kondisinya hari per hari. Dalam setiap komunikasi melalui WAG, kami selalu menyemangatinya dengan kata-kata positif, mengirimkan doa dan kutipan-kutipan ayat suci Alquran, menyarankan untuk tenang dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan YME melalui sholat dan hening dalam meditasi, berjemur di pagi hari  dan tetap olah raga ringan serta melatih pernafasan ..

Puji Tuhan, Ia mulai bangkit, tidak lagi berlarut-larut terpuruk pada penyakit yang dideritanya, Ia mulai focus melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan imunitas tubuhnya, dan menujukan iman, pengharapan dan kekuatannya hanya kepada Tuhan. Ia mulai merubah sudut pandangnya atas penyakit yang dideritanya.

“Covid – 19 itu nyata adanya, dan bukan aib,  setiap orang bisa saja terkena. Yang terpenting sekarang adalah tetap menjaga kesehatan dan menjalankan protocol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah dimana pun kita berada, baik di rumah, apalagi jika harus berpergian. Jangan pernah lupa untuk  bersyukur dalam kondisi apapun, termasuk dalam keadaan sakit seperti ini. Bersyukur setiap hari dikirimkan doa dan kata-kata motivasi sebagai kekuatan menjalani hari di RS. Jika sehat tak membuat saya taat, maka sakit bisa jadi lebih baik sebagai penggugur dosa-dosa saya. Tuhan ingin saya beristirahat sejenak dan lebih mendekatkan diri dengan-Nya” , demikian pesan yang sempat Ia sampaikan di WAG kami. 

Setelah kurang lebih 1,5 bulan dalam perawatan karantina di RS dan isolasi mandiri, teman tersebut dinyatakan sehat, pulih dan bebas dari Covid 19, dan telah berkumpul kembali dengan keluarga terkasih.

See …                         

Lebih cepat kita mengalihkan focus dan sudut pandang kita terhadap masalah yang kita hadapi, makin cepat pula jalan keluar yang akan kita temui.

Seorang Daud pun tidak akan pernah menang dari Goliat jika ia hanya berfokus pada postur tubuhnya yang kecil dan keahlian lawannya dalam berperang. Fokus Daud hanya pada Tuhan yang Ia sembah dan yang Ia yakini akan menolongnya. Dan terbukti, Tuhan membuat Daud mengalami kemenangan atas  Goliat.

Ketika kita benar-benar berseru dan percaya, maka Tuhan akan mendatangkan dan menyatakan pertolongan-Nya di waktu yang tepat.  

Selalu Ada Tuhan Di Balik Permasalahan Kita

 Segala Perkara Dapat Kutanggung Di Dalam Dia Yang Memberi Kekuatan Kepadaku (Fil 4 : 13)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blessed Christmas Eve 2020 ..

.. Keep Calm & Stay Busy ...

#melawan ; Biasakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Kebiasaan

Facing The Giants

Happiness Is A CHOICE, Not A Result