Postingan

Menjadi Wanita Cakap

Gambar
  Cakap, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) : cakap 1 /ca·kap/   a   1   kl  sanggup melakukan sesuatu; mampu; dapat: --  engkau membunuh hulubalang itu? ;  patik tiada -- bercerai dengan dia ;  2  pandai; mahir:  anak itu belum -- mengerjakan hitungan perkalian;   3  mempunyai kemampuan dan kepandaian untuk mengerjakan sesuatu:  ia diberhentikan dari jabatannya karena tidak --;   4  bagus rupanya; cantik; rupawan:  gadis itu modern lagi --;   5  bagus; elok (potongan atau halus bahannya tentang pakaian dan sebagainya):  alangkah -- nya baju itu;   6  patut; serasi:  ia pantas dan -- benar memakai baju itu;   7   Mk  tangkas; cekatan (tidak lamban):  tampaknya ia -- bekerja; Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa cakap adalah kesanggupan untuk melakukan sesuatu dengan baik, atau memiliki kemampuan, tangkas, dan cekatan. Kecakapan seseorang akan terlihat dari perilaku hidup sehari-hari, termasuk dalam hal membangun hubungan dengan orang lain. Wanita yang cakap adalah wa

Cinta Yang Terluka

Seorang gadis kecil, Melati, duduk di ruang tamu rumahnya dengan kaki terjuntai. Ia melirik ke arah jalan raya di depan rumahnya. Ia turun dari kursinya dan berlari keluar dengan kaki kecilnya dan berharap orang yang dinantinya muncul. Belum muncul. Melati masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Hampir satu jam ia menanti, tetapi belum tiba juga orang yang dinantinya. Bi Inem, pengasuhnya, berulang kali menyuruhnya makan, tetapi tidak digubrisnya. Pukul 18:00, terdengar suara, “Tiiinn … tiiiinnnnn!!!” Melati kecil kegirangan dan melompat sambil menari-nari. Ia berseru, “Mama pulang….papa pulang.!!” Ia menghamburkan diri ke arah dua orang yang sangat dicintainya, tetapi kedua orang yang dinantinya itu terlalu sibuk dengan dirinya sendiri. Papanya langsung menuju kamar mandi dan mamanya menghembaskan dirinya di sofa melepas penat seharian untuk mencari nafkah. Melati kecil belum mengerti banyak tentang situasi dan kondisinya. Ia menghampiri mamanya dengan penuh kerin

Lebih Dari Cukup

Gambar
  Tulisan ini tadinya akan di posting saat Minggu Tema Periode Januari 2022, “CUKUP” . . K eriweuhan awal tahun, ditambah berpulangnya papa, jadi baru sekarang akan di-posting, dengan penambahan diakhir jalan cerita tentunya. Selamat Membaca Temans Sekalian …   Waktu keluarga kami masih lengkap, belum ada yang merantau karena tugas pelayanan, belum ada yang menikah, belum ada yang pergi berpulang meninggalkan kami, moment Natal & Tahun Baru adalah hal yang istimewa, selain moment ulang tahun setiap kami tentunya ..   moment kumpul keluarga, moment belanja baju baru, dan moment menunggu kedatangan om dan tante untuk bagi2 amplop .. Dasar bocahhhh yahhh … Dan sudah menjadi kebiasaan juga, setiap tanggal 1 Desember, Pohon Natal harus sudah terpasang, mulai merapih2kan rumah, mengganti taplak2 meja dengan thema Natal, mengganti hordyn, memasang dekorasi Natal di beberapa sudut ruangan rumah “supaya moment natal lebih terasa” , begitu selalu yang dikatakan mama. Satu hal ya

There Are No Goodbyes

Gambar
Amsal 19:21 Banyaklah Rancangan Di Hati Manusia, Tetapi Keputusan Tuhanlah Yang Terlaksana.   Benar sekali apa yang dikatakan Nabi Sulaiman dalam Kitab Amsal diatas .. Saat hati dan pikiran ini merancangkan segala sesuatu .. mau ini, mau itu, nanti harus begini, harus begitu, dan yang terjadi tidak sesuai rancangan / harapan, karena   bukan keputusan Tuhan, manusiawi kah jika kemudian bertanya “KENAPA TUHAN ??” Bukankah setiap rencana yang disusun / dibuat selalu memohon campur tangan Tuhan agar diberkati dan dijadikan berhasil, dan semuanya adalah hal-hal baik ?   Pertanyaan “KENAPA” ini juga masih kerap terngiang-ngiang dalam batin pasca berpulangnya papa terkasih pada hari Jumat, 14 Januari 2022 yang lalu. Tuhan kan tahu kami sudah merencanakan akan mengajak Papa acara Paskah Basudara bulan April 2022 yang akan datang, tapi kenapa Tuhan malah panggil papa berpulang ? Semangat sembuh yang papa perlihatkan kepada kami sungguh2 membuat kami bersemangat juga untuk melakuk

Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan

Gambar
  Malam Natal tahun ini kami rayakan dengan berkumpul dan berdoa bersama di rumah, di kamar papa tepatnya .. Iya ... Sejak papa terkena stroke bulan Juli lalu, sampai saat ini beliau hanya ingin dibaringkan ditempat tidur, (Tempat tidur khusus seperti di rumah sakit). Ada kalanya beliau minta untuk didudukkan di kursi roda, namun hanya bertahan 5 – 10 menit, untuk kemudian minta dibaringkan kembali ke tempat tidur. Mungkin karena luka yang ada disekitar bokong beliau membuat duduk menjadi tidak nyaman, dan juga luka di tumit yang membuat beliau kesakitan untuk menapakkan kakinya. So, hari-hari papa banyak dihabiskan dikamar dengan nonton televisi atau mendengarkan lagu-lagu rohani yang biasa kami putarkan, disela-sela pengobatan / terapi yang dilakukan.   Ibadah singkat Malam Natal Keluarga dipimpin kakakku nomor 3 yang kebetulan berprofesi sebagai Pendeta, dan dilanjutkan dengan membaca Pesan Natal 2021 Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indo