Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan
Malam Natal tahun ini kami rayakan dengan berkumpul dan berdoa bersama di rumah, di kamar papa tepatnya ..
Iya ... Sejak papa terkena stroke bulan
Juli lalu, sampai saat ini beliau hanya ingin dibaringkan ditempat tidur,
(Tempat tidur khusus seperti di rumah sakit).
Ada kalanya beliau minta untuk
didudukkan di kursi roda, namun hanya bertahan 5 – 10 menit, untuk kemudian
minta dibaringkan kembali ke tempat tidur.
Mungkin karena luka yang ada
disekitar bokong beliau membuat duduk menjadi tidak nyaman, dan juga luka di
tumit yang membuat beliau kesakitan untuk menapakkan kakinya.
So, hari-hari papa banyak
dihabiskan dikamar dengan nonton televisi atau mendengarkan lagu-lagu rohani
yang biasa kami putarkan, disela-sela pengobatan / terapi yang dilakukan.
Ibadah singkat Malam Natal Keluarga dipimpin
kakakku nomor 3 yang kebetulan berprofesi sebagai Pendeta, dan dilanjutkan
dengan membaca Pesan Natal 2021 Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dengan tema “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan
Persaudaraan”
Point penting dari Pesan Natal 2021
ini (menurut aku yahhh …) bahwa kita diingatkan
untuk selalu saling mengasihi dengan segenap hati dalam kasih persaudaraan yang
tulus dan ikhlas melalui tindakan belarasa.
Yesus Kristus yang dirayakan kelahiran-Nya
mendorong setiap kita untuk mencari jalan-jalan baru yang kreatif untuk saling
mengasihi, mewartakan keadilan, dan membawa damai sejati dengan menjadi saudari
dan saudara bagi mereka yang berada di dalam kesulitan.
Belarasa bukanlah sekadar perasaan,
tetapi kompetensi etis yang bersumber pada iman dan berbuah pada tindakan,
bahkan gerakan untuk membantu sesama secara nyata.
Dengan hidup saling menolong
sebagai ungkapan belarasa satu sama lain, kasih Kristus dihadirkan secara nyata
dan kita alami bersama, karena apa pun yang kita lakukan bagi saudari-saudara
kita khususnya yang paling membutuhkan, kita melakukan bagi Kristus.
Senang bisa berkumpul di kamar papa
yang tidak terlalu besar bersama kakak, adik, ipar2 dan 5 krucil yang badannya
sudah tidak lagi kecil, bahkan sudah melampaui orang tua mereka untuk
mengingat-rayakan Natal tahun ini.
Tapi yang lebih menyenangkan
adalah, ideku untuk mengajak krucil membagikan barang-barang layak pakai milik
mereka yang tersimpan di gudang sebagai wujud nyata aksi belarasa bagi sesama disambut
dengan baik.
Jadilah kami sepakat mulai tanggal
25 Desember 2021 kemarin sampai akhir tahun 2021 nanti untuk membagi-bagikan
pakaian / mainan / tupperware kepada anak2
kecil pembersih rumput di makam oma dan tante/om mereka yang terletak di TPU
Pondok Kelapa dan juga untuk pemulung /
satpam / tukang jualan yang lewat dirumah kami masing-masing.
Natal adalah pengingat sukacita besar yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia melalui kelahiran bayi
Yesus. Natal juga mengajarkan untuk senantiasa berbagi dan perduli kepada
sesama dengan kasih yang tulus diiringi tindakan yang nyata serta ucapan syukur
dalam kerendahan hati kepada Sang Pencipta.
Salam Natal …
Selamat, Sehat & Bahagia
Senantiasa Menyertai Kita
Kasih, Sukacita, Damai &
Sejahtera Senantiasa Melingkupi Kita
Komentar
Posting Komentar