Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Pilihlah Kehidupan Supaya Engkau Hidup, Baik Engkau Maupun Keturunanmu (Ul. 30 : 19B)

Gambar
  Pada kelas Indonesia Bernapas hari minggu yang lalu, ada seorang wanita muda (Mia) yang bertanya, “bagaimana caranya menghadapi kendala komunikasi yang kurang baik dengan orangtua (Ibunda) ?” . Lebih lanjut Mia bercerita bahwa ia pernah mengikuti kelas Self-Healing dari seorang praktisi, dan ia ingin ikut sekali lagi dengan mengajak ibunda terkasih dengan tujuan sama-sama bisa memperbaiki kembali hubungan antar mereka serta menyembuhkan trauma-trauma / luka batin masa lalu yang disebabkan oleh perkataan-perkataan buruk / kasar ibunda kepada dirinya. Sang Ibunda berusia 77 tahun, dan bulan Mei 2021 yang lalu baru menyelesaikan tahapan kemoterapi (8X) untuk kanker payudara. Sejak ayahanda meninggal tahun 2018, ibunda hijrah dari Bangka Belitung untuk tinggal bersama Mia. Sejak dulu komunikasi yang terjalin dengan ibunda kerap kali berakhir dengan pertengkaran / cekcok mulut karena sama2 mempertahankan pendapatnya masing-masing, dan merembet ke hal2 masa lalu.   Penjelasan yang di

Tentang Kita

Gambar
Hari Senin diakhir bulan September lalu, saat sedang makan siang ada voice call melalui whatsapp. Hanya nomor yang muncul, tidak ada nama, artinya nomor tersebut bukan dari contact phoneku.   Jujur, paling malas menerima panggilan masuk yang tidak ada nama / hanya berupa nomor, karena biasanya dari marketing2 berbagai bank yang menawarkan kartu kredit atau pinjaman2 online dengan nominal yang besar dan persyaratan yang mudah. 10 menit berselang, kembali voice call dari nomor yang sama .. alih2 langsung dijawab, kali ini fokus melihat photo profile yang terpampang saat panggilan masuk tersebut ..   Ternyata dari orang yang dikenal. “mau apa yah ?” Ragu dan gugup menjawab voice call masuk tersebut .. Hal yang cukup janggal bila dibandingkan dengan cara komunikasi kami sebelum2nya.   Berkenalan dengannya sekitar tahun 1998, saat bekerja dalam satu perusahaan yang sama di kawasan Kelapa Gading. Beda bagian, namun masih dalam divisi yang sama. Orang yang “sumeh” kalo orang Jawa b

Happiness Is A CHOICE, Not A Result

Kebanyakan Orang Merasa Hidupnya Baru Bahagia Apabila Memiliki Sesuatu Atau Berada Dalam Kondisi Tertentu Di Masa Depan. Padahal, Kebahagiaan Adalah Sebuah Pilihan Yang Muncul Atas Rasa Syukur Dan Kepuasan Hati Atas Kehidupan Yang Dijalani Saat Ini. Kebahagiaan Itu Letaknya Sangat Dekat Dengan Kita, Berada Saat Ini Dan Kini. Sayangnya, Kita Suka Terjebak Dalam Pemikiran Kita Sendiri. Kita Membiarkan Kondisi Atau Orang Lain Mengambil Kebahagiaan Kita Sendiri. Kira-Kira Beberapa Bulan Yang Lalu, Seorang Pencuri Telah Merampok Vihara Milik Ajahn Brahm, Dan Mengambil Semua Barang-Barang Yang Ada Di Vihara. Ajahn Brahm Berkata, ”Perampok Itu Boleh Mengambil Semua Barang Yang Ada Di Vihara, Tapi Saya Tidak Akan Mengijinkan Perampok Itu Untuk Mengambil Kebahagiaan Yang Ada Di Hati Saya.”   “When You Worry In Life, You Don’t Have The Motivation To Do Good Things In Life,” – Ajahn Brahm. “Ketika Anda Khawatir Dalam Hidup, Anda Tidak Memiliki Motivasi Untuk Melakukan Hal-Hal Baik Dalam