Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

#selfnote : KETIDAKPUASAN

Didalam Diri Kita Ada Sesuatu Yang Terus Hidup Dan Liar. Ia Mengikuti Kita Sejak Kita Kecil, Dewasa Bahkan Mungkin Seumur Hidup Kita. Sesuatu Itu Namanya KETIDAKPUASAN Ketidakpuasan Membuat Kita Kecewa, Mengapa Tuhan Menjadikan Kita Seperti Hari Ini ? Mengapa Tuhan Membuat Keadaan Kita Seperti Keadaan Kita Hari Ini ? Ketidakpuasan Membuat Kita Berprasangka Buruk Dan Curiga Pada Tuhan. Kita Merasa Tuhan Sedang Menahan Sesuatu Yang Lebih Baik Yang Seharusnya Kita Miliki.  Kita Merasa Seharusnya Kita Lebih Cerdas, Lebih Kaya, Lebih Berhasil, Lebih Bahagia Dari Orang Lain. Kita Tidak Berhenti Bermain-main Dengan Ketidakpuasan Dengan Cara Menambah Tinggi Keinginan Dan Kemauan Kita.  Kita Perbesar Mangkok-Mangkok Takaran Kehidupan Kita Agar Kita Bisa Mendapatkan Dan Merasakan Lebih Banyak, Lebih Enak, Lebih Nikmat, Lebih Mahal Dan Lebih – Lebih Lainnya Kita Tidak Rela Dan Tidak Mau Menoleh Sebentar Saja, Melihat Bahwa Seberapa Pun Ukuran Mangkok Kita, Mangkok-Mangkok Itu Se

Puasa, Pantang, Berdoa & Bersedekah

  Hari ini gereja dan umat Katolik merayakan " Rabu Abu" . Sebuah perayaan iman yang mengingatkan asal dan tujuan hidup manusia yang berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu sesudah kematiannya. Ditandai dengan membubuhkan abu di dahi sebagai lambang pertobatan, kerendahan hati, ketidaklayakan, dan kerapuhan manusia yang mudah jatuh dalam kelemahan dan dosa. Dengan perayaan ini, artinya dimulai juga Masa Prapaskah atau Masa Pertobatan selama 40 hari tanpa menghitung hari minggu. Masa retreat agung, masa dimana manusia bergulat dengan dirinya sendiri, mengasingkan diri ke "gurun" kehidupannya dan menemukan Allah melalui tindakan disiplin spiritual : BERPUASA / PANTANG / MATI RAGA : Puasa berarti menahan diri akan gejolak batin dan dorongan hawa nafsu terhadap tawaran kenikmatan duniawi. Hal ini tidak berkaitan dengan tindakan lahiriah yang mesti diperhatikan. Sejatinya puasa berarti latihan batin melepaskan serta menahan diri terhadap tawaran kenikmata

.. TABUR - TUAI ..

Gambar
Sebagai manusia, kita biasanya senang menerima kejutan yang menyenangkan, sesuatu hal yang munculnya tiba-tiba dan tidak diduga sebelumnya. Tiba-tiba ada perayaan ulang tahun yang diadakan teman/kerabat, atau tiba-tiba ditelp oleh bank karena mendapatkan undian berhadiah mobil. Seneng Pake Banget   … Kejutan tidak datang dengan sendirinya, ia adalah proses panjang dari hukum tabur tuai yang kita lakukan. Ia merupakan “investment” yang kita lakukan pada kehidupan orang lain.   Investment itu berupa kebaikan hati, empati, perhatian, uluran tangan, pengajaran atau pertolongan tanpa pamrih yang pernah kita lakukan bagi mereka yang membutuhkan. "Siapa Menabur Angin, Akan Menuai Badai. Siapa Menabur Kejahatan, Akan Menuai Kebinasaan” .  Hal tersebut berlaku juga sebaliknya, Siapa Menabur Kebaikan Dan Kebenaran Akan Menuai Berkat Melimpah. Hukum tabur tuai biasa dikenal di kalangan masyarakat sebagai karma. Karma datang kapan saja ia mau, dan biasanya karma membuat seseorang b

Find Your Own Path, Then Stay Focus On In

Gambar
Aku pertama kali menggunakan mikroskop pada saat kelas 7 (Kelas 1 SMP) sewaktu pratikum Biologi. Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda berukuran sangat kecil atau mikroskopis yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu mikro yang berarti kecil dan scopein yang berarti melihat. Dengan menggunakan mikroskop, kita bisa melihat benda dengan perbesaran hingga 1000 kali bahkan lebih. Sebelum dipergunakan oleh siswa, Pak Ali (Guru MaPel Biologi kami saat itu) menjelaskan terlebih dahulu detail bagian – bagian dari sebuah mikroskop, fungsi dari setiap bagian, termasuk juga bagaimana mengatur fokus pada beberapa bagian yang ada sehingga object yang ada diatas kaca preparat dapat terlihat jelas. Kelihatannya mudah, tapi sebenarnya tidak juga. Kita harus pandai mengatur setiap bagian dari mikroskop tersebut, terutama mengatur fokus melalui lensa objectif, pengatur kasar / pengatur halus, cahaya dan beberapa

Work Happy, Life Happy

Gambar
Hari Minggu kemarin, seorang teman tiba-tiba menelpon dan curhat panjang lebar tentang rencananya untuk resign dari tempat kerjanya. Ia adalah seorang Senior Accountant pada sebuah perusahaan swasta di daerah Kelapa Gading. Aku tanyakan mengapa ia mau resign disaat banyak orang kesusahan untuk mendapatkan pekerjaan sekarang ini, dan alasannya agak aneh (menurut aku yahhh), “gw udah 2 tahun disini, pengen nyobain kerja di daerah selatan, katanya gajinya bisa lebih gede”. Jadi teringat waktu pertama ia mengabariku diterima berkerja di perusahaan yang sekarang 2 tahun lalu, betapa ia bersemangat dan antusias. “Alhamdulliah akhirnya kerja lagi gw, semoga betah, semoga jenjang karirnya bagus, semoga gajinya juga bagus”. Sebelum bekerja di perusahaan yang sekarang ini, temanku  sempat menganggur kurang lebih 3 bulan, setelah resign dari sebuah showroom mobil daerah Pecenongan dengan posisi Accountant. Di sela-sela obrolan kami, aku bilang padanya, “pikirkan baik-baik, jangan sampai men