Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Cinta Yang Terluka

Seorang gadis kecil, Melati, duduk di ruang tamu rumahnya dengan kaki terjuntai. Ia melirik ke arah jalan raya di depan rumahnya. Ia turun dari kursinya dan berlari keluar dengan kaki kecilnya dan berharap orang yang dinantinya muncul. Belum muncul. Melati masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Hampir satu jam ia menanti, tetapi belum tiba juga orang yang dinantinya. Bi Inem, pengasuhnya, berulang kali menyuruhnya makan, tetapi tidak digubrisnya. Pukul 18:00, terdengar suara, “Tiiinn … tiiiinnnnn!!!” Melati kecil kegirangan dan melompat sambil menari-nari. Ia berseru, “Mama pulang….papa pulang.!!” Ia menghamburkan diri ke arah dua orang yang sangat dicintainya, tetapi kedua orang yang dinantinya itu terlalu sibuk dengan dirinya sendiri. Papanya langsung menuju kamar mandi dan mamanya menghembaskan dirinya di sofa melepas penat seharian untuk mencari nafkah. Melati kecil belum mengerti banyak tentang situasi dan kondisinya. Ia menghampiri mamanya dengan penuh kerin