There Are No Goodbyes

Amsal 19:21

Banyaklah Rancangan Di Hati Manusia, Tetapi Keputusan Tuhanlah Yang Terlaksana.

 

Benar sekali apa yang dikatakan Nabi Sulaiman dalam Kitab Amsal diatas ..

Saat hati dan pikiran ini merancangkan segala sesuatu .. mau ini, mau itu, nanti harus begini, harus begitu, dan yang terjadi tidak sesuai rancangan / harapan, karena  bukan keputusan Tuhan, manusiawi kah jika kemudian bertanya “KENAPA TUHAN ??” Bukankah setiap rencana yang disusun / dibuat selalu memohon campur tangan Tuhan agar diberkati dan dijadikan berhasil, dan semuanya adalah hal-hal baik ?

 

Pertanyaan “KENAPA” ini juga masih kerap terngiang-ngiang dalam batin pasca berpulangnya papa terkasih pada hari Jumat, 14 Januari 2022 yang lalu.

Tuhan kan tahu kami sudah merencanakan akan mengajak Papa acara Paskah Basudara bulan April 2022 yang akan datang, tapi kenapa Tuhan malah panggil papa berpulang ?

Semangat sembuh yang papa perlihatkan kepada kami sungguh2 membuat kami bersemangat juga untuk melakukan hal2 baik demi kesembuhan papa. Termasuk memanggil kembali therapist datang ke rumah untuk melatih tangan dan kaki papa, setelah 3 bulan sebelumnya kami off-kan karena Ia terdampak Covid-19.

 

Tidak terbersit sedikitpun hal buruk akan dialami oleh Papa saat Ambulance 119 menjemput ke rumah dan membawa papa ke rumah sakit Rabu, 12 Jan 2022 dini hari.

Dan di hari Jumat pagi, dokter jaga memanggil kami seraya mengatakan kondisi papa mengalami pemburukan dan semakin menurun. Keluarga mohon membantu dalam doa untuk membimbing dan menuntun beliau untuk berpulang ke Sang Pemilik Kehidupan.

Papa dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 14 Januari 2022, Pukul 13.18 WIB

 



Setelah mama berpulang di tahun 2015, papa menjadi satu-satunya orangtua yang kami miliki, betul2 kami jaga dan rawat dengan baik. Dan kepergian beliau merupakan pukulan berat bagi kami, tidak hanya oleh anak / menantu, terlebih bagi cucu2 beliau yang semenjak mereka lahir selalu mendampingi.

Rasanya masih belum percaya kalau papa sudah tidak ada bersama dengan kami.

Kenapa Tuhan ambil satu-satunya orangtua yang kami miliki ?

Kenapa Tuhan porak-porandakan rencana kami untuk mengajak papa merayakan Paskah bersama di bulan April 2022 nanti ?

Bagaimana nanti kami harus hidup tanpa papa ?

 


Meski begitu banyak pertanyaan “kenapa” dalam batin, Puji Tuhan masih lebih banyak kata-kata penguatan, penghiburan dan peneguhan yang kami terima dari jemaat gereja, kerabat & sahabat yang datang melayat, salah satunya dari sepupuku yang pada bulan Desember 2021 lalu ditinggal berpulang oleh istri terkasih. 

Ia memeluk dan mengatakan .. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Yakini bahwa rancangan Allah adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan hari depan yang penuh harapan. Menangis dan merataplah jika hal tersebut adalah ekspresi kehilangan yang mampu diberikan atas kehilangan papa terkasih. Papa sudah bersama Tuhan dalam kemuliaan-Nya bersama dengan orang-orang pilihan-Nya, termasuk mama. Life must go on, dan tetap berikan hal baik bagi sesama seperti papa masih ada bersama kita.

 

Alih2 berhenti menangis, semakin deras airmata keluar mengalir. Teringat kembali kenangan2 manis bersama papa, mengingat kembali masa-masa kecil bersama papa mama .. Betapa hal itu tidak akan pernah ada lagi ..

Perihal iman, kepercayaan dan keyakinan, papa dan mama adalah teladan bagi kami  anak2nya. Dalam hal kami berkelimpahan maupun kesusahaan hingga tidak bisa bayar uang sekolah, dalam hal sukacita maupun dukacita karena harus menyaksikan 3 anak mereka mendahului berpulang, papa dan mama  selalu bilang Tuhan itu baik, sangat baik dan teramat sangat baik. Jangan pernah sekalipun meragukan pemeliharaan dan penyertaan Tuhan sepanjang kehidupan.

I love you Paaaa …

Melewati berbagai fase dan gelombang kehidupan yang sama sekali tidak mudah, sejak kami kecil hingga dewasa sekarang ini, terimakasih bosskuhh sudah mengajarkan arti berjalan, bertahan, berproses, berserah & berkemenangan dalam Tuhan.


I Don't Know About Tomorrow, I Just Live For Day To Day

I Don't Borrow From The Sunshine, For It's Skies May Turn To Gray

I Don't Worry O'er The Future, For I Know What Jesus Said

And Today I'll Walk Beside Him, For He Knows What Lies Ahead

Many Things About Tomorrow, I Don't Seem To Understand

But I Know Who Holds Tomorrow, And I Know Who Holds My Hand


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blessed Christmas Eve 2020 ..

.. Keep Calm & Stay Busy ...

#melawan ; Biasakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Kebiasaan

Facing The Giants

Happiness Is A CHOICE, Not A Result