.. Do With Love ..

Hari minggu kemarin Om KorSek (Kordinator Sektor) tempat aku bergereja membagikan sebuah cerita melalui grup WA Sektor sebagai pengantar ibadah online bagi jemaat yang masih memilih untuk ibadah minggu dari rumah saja.  

Rasa-rasanya pernah mendengar cerita semacam ini dengan versi yang berbeda.

Ceritanya ..

Sekitar tahun 1917 ada seorang pastur yang mendirikan sebuah rumah yatim piatu untuk anak laki-laki di Omaha – Nebraska, Amerika Serikat.  Salah seorang penghuni rumah yatim piatu tersebut adalah Howard Loomis yang tidak mampu berjalan karena terserang penyakit polio sehingga dia tergantung kepada bantuan teman-temannya yang lebih besar.

Suatu hari sang Pastur bertanya kepada Reuben Granger yang juga salah seorang anak asuhnya itu apakah sulit / menjadi beban bagi dirinya jika setiap kali harus memanggul Howard yang tidak mampu berjalan itu, dan Reuben menjawab : "He ain’t heavy, Father… , he's  my brother".

Sekian tahun kemudian dibuatlah patung seorang anak laki yang memanggul "adiknya" dengan inskripsi "He Ain't Heavy, He's My Brother" yang akhirnya menjadi motto rumah yatim piatu Boys Town itu.



Banyak hal bisa menginterpretasikan arti kata "He Ain't Heavy, He's My Brother" yang kemudian menjadi judul lagu Grup The Hollies tahun 1969 tersebut.

Ada yang menghubungkan dengan seseorang yang mengangkat peti jenazah saudaranya. Ada yang terinspirasi dari kata-kata seorang prajurit yang menggendong temannya yang mati di punggungnya

Ada juga yang menghubungkan dengan “saudara” dalam pengertian di mana kita menolong seseorang bukan karena kewajiban tetapi karena kasih dan sayang kita kepada orang itu, atau dukungan terhadap seorang teman di masa-masa sulit.

 

Well, ada kalanya suatu perbuatan yang kadang dipandang sebagai beban oleh seseorang, ternyata tidak bagi orang lain. Semuanya tergantung alasan untuk apa ia melakukan hal tersebut, jika ia melakukannya karena KASIH, pasti akan tidak akan berat dalam melakukannya, misalnya : 

  Merawat suami atau istri, anak atau orang tua atau anggota keluarga yang sakit, bukanlah suatu beban karena dilakukan dengan  KASIH.

Mendampingi pasangan hidup walaupun suami/istri menyakiti dan tidak menghargai apa yang kita lakukan, bukanlah sebuah beban karena dilakukan dengan  KASIH.

Mendampingi anak belajar meski lelah, bukanlah suatu beban karena dilakukan dengan  KASIH.

Mengantar orang tua berobat rutin atau teman yang sakit, bukanlah sebuah beban karena dilakukan dengan  KASIH

Mengerjakan pekerjaan kantor yang menumpuk-numpuk dan harus lembur, bukanlah sebuah beban karena dilakukan dengan  KASIH.

Merapihkan rumah yang selalu berantakan, dll ; bukanlah sebuah beban karena dilakukan dengan  KASIH.


Kasih itu bukan hanya mengatakan yang baik-baik saja, mendengarkan yang baik-baik saja tetapi juga harus melakukan sesuatu untuk kebaikan.

Selamat Memasuki Minggu Yang Baru, Salam Sehat, Sejahtera & Bahagia Untuk Kita Semua,


Sekalipun Aku Dapat Berkata-Kata Dengan Semua Bahasa Manusia Dan Bahasa Malaikat, Tetapi Jika Aku Tidak Mempunyai Kasih, Aku Sama Dengan Gong Yang Berkumandang Dan Canang Yang Gemerincing.

Sekalipun Aku Mempunyai Karunia Untuk Bernubuat Dan Aku Mengetahui Segala Rahasia Dan Memiliki Seluruh Pengetahuan; Dan Sekalipun Aku Memiliki Iman Yang Sempurna Untuk Memindahkan Gunung, Tetapi Jika Aku Tidak Mempunyai Kasih, Aku Sama Sekali Tidak Berguna.

Dan Sekalipun Aku Membagi-Bagikan Segala Sesuatu Yang Ada Padaku, Bahkan Menyerahkan Tubuhku Untuk Dibakar, Tetapi Jika Aku Tidak Mempunyai Kasih, Sedikit Pun Tidak Ada Faedahnya Bagiku. (1 Kor 13 : 1 – 3)




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blessed Christmas Eve 2020 ..

.. Keep Calm & Stay Busy ...

#melawan ; Biasakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Kebiasaan

Facing The Giants

Happiness Is A CHOICE, Not A Result