Kala Penat, Beri Ruang Untuk Rehat

 Membaca buku karya Rahmi Fitria “Berdamai Dengan Kanker”, beberapa waktu yang lalu membuat aku semakin belajar untuk mendengarkan tubuhku sendiri.

Dikatakan dalam buku tersebut, bahwasanya sel kanker sebenarnya hidup dorman dalam tubuh setiap kita, sejatinya ia adalah bagian dari tubuh kita sendiri.

Sel kanker membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk sampai menjadi penyakit, sehingga sebetulnya tubuh telah memberikan berbagai alarm yang menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam tubuh yang dapat menimbulkan penyakit.

Rasa lelah yang berkepanjangan seringkali mejadi gejala umum pasien kanker. Namun kita sering mengabaikan sinyal-sinyal tubuh kita, bahkan memaksanya untuk bekerja melebihi kapasitasnya.

BODY INTELLIGENCE & MERIDIAN

Tahukah kita bahwa sebenarnya setiap kita dikaruniai kemampuan / naluri yang sudah ada sejak manusia berbentuk sel kecil, dan terus menerus menjaga tubuh kita sampai di usia sekarang ini ??

Para praktisi menyebutnya sebagai Body Intelligence atau Kecerdasan Alamiah Tubuh. Kecerdasan ini tidak dipelajari dari membaca buku, nonton youtube atau pun pendidikan formal manapun.  Kecerdasan ini merupakan pembawaan lahir manusia, diberikan oleh Sang Pencipta. FREE OF CHARGE.

Seorang seorang anak kecil yang belum mengenal bahaya api, suatu ketika bermain terlalu dekat dengan api. Namun sebelum api terlalu dekat untuk melukai sang anak, tubuhnya secara otomatis mampu menjauhkannya dari api dan mencegahnya dari luka bakar.

Body Intelligence yang menyebabkan tubuh kita menggigil ketika dingin dan berkeringat ketika terasa panas. Body Intelligence yang membuat kita merasa lapar ketika tubuh butuh makanan dan kehausan ketika membutuhkan air.

Atau jika ada virus berbahaya masuk ke dalam tubuh, Body Intelligence akan mengeluarkan panas untuk membakarnya.

Sederhananya, Body Intelligence bekerja untuk mengontrol dan menyelaraskan setiap sistem, organ, jaringan dan sel di dalam tubuh manusia.

Body Intelligence kita akan selalu aktif setiap saat dalam keadaan sadar atau pun tidak. Seperti halnya jantung yang berdetak setiap saat, usus yang mencerna makanan sepanjang waktu atau kulit yang akan menutup setiap luka.

Dalam tubuh ini juga ada juga yang kita sebut “Meridian”. Pengobatan Tradisional Tionghoa menyebutnya sebagai jalur lalu lintas energy (Qi / Chi) dalam tubuh.

Kecerdasan alami tubuh kita berhubungan dengan Meridian. Yang membedakan meridian dengan jaringan lain dalam tubuh adalah jaringan darah dan saraf, layaknya otot dapat terlihat oleh mata, sedangkan jaringan meridian tidak terlihat walaupun nyata.

Ibarat sebuah computer, system pembuluh darah, syaraf, pencernaan, tulang, otot, dll merupakan perangkat keras, maka Meridian ini merupakan perangkat lunaknya.

Manusia terlahir dengan Meredian yang berfungsi sempurna, sehingga energy kehidupan (Qi) mengalir dengan lancar. Namun seiring perjalanan hidupnya, banyak stress dan berbagai kejadian dalam hidup yang kurang menyenangkan maka timbullah gangguan / ketidakseimbangan pada meridian.

Cara termudah mendeteksi ada ketidakseimbangan pada meredien / jalur energy tubuh adalah ketika Body Intelligence kita mulai bereaksi memunculkan gejala-gejala atau keluhan-keluhan seperti lelah yang berkepanjangan / penat, lesu, tidak bersemangat, pucat, mudah emosi, mudah terserang flu, gerd, asam lambung meningkat, sakit / nyeri pada ulu hati, susah fokus, diare, jerawat, susah tidur, mood swing, mudah gemuk, tangan kerap berkeringat, kekebalan tubuh menurun, alergi, dan banyak lagi keluhan lain.

Jika kita bijak, munculnya gejala / keluhan diatas seharusnya menjadi alarm yang menyadarkan kita bahwa telah terjadi ketidakseimbangan pada jalur energy / meridian di tubuh kita.

Sayangnya, justru banyak dari kita yang mengabaikannya dan memperlakukannya seperti memperlakukan alarm bangun tidur dari jam weker. Hanya bangun sesaat untuk mematikan alarm jam weker kita untuk kemudian kembali tidur.

Padahal kebiasaan mengabaikan alarm tubuh yang dilakukan secara terus menerus sepanjang waktu, lambat laun akan membuat hidup kita melenceng jauh dari keseimbangan yang mungkin tidak bisa dipulihkan lagi. Disaat itulah bahaya berupa penyakit betul-betul sudah mengancam.

NEW START

Memberikan tubuh beristirahat sesuai kebutuhan, menjaga pikiran agar tetap tenang dan hati yang damai merupakan pondasi dan kunci yang akan sangat membantu kita dalam proses penyembuhan dari suatu penyakit tertentu.

Selain dari pada itu, menerapkan gaya hidup sehat  dari pakar kesehatan holistik Barbara O'Neil juga akan sangat membantu …

• NUTRITION (Nutrisi)

Perbanyak sayur dan buah, jumlahnya 4-5 porsi setiap hari. Bisa juga memakai juklak "isi piringku" yaitu 1/3 karbohidrat, 1/3 sayur dan 1/3 lauk + buah.

• EXCERCISE (Olahraga)

Olahraga yang penting bukan soal seberapa lama atau seberapa intens, melainkan membangunnya menjadi suatu kebiasaan. Jalan pagi 30 menit setiap hari, jauh lebih baik daripada 2 jam berada di gym tapi cuma kalau sempat.

• WATER (Air Putih)

Minum air putih 2 liter perhari. Kecukupan air sangat penting bagi kesehatan mengingat 70%-80% tubuh kita terdiri dari air.

• SUN (Sinar Matahari)

Berjemur setiap pagi sangat baik untuk meningkatkan imunitas. Gunakan teknik aktivasi meridian salam VivaRI agar hasilnya optimal.

• TEMPER (Mengelola Emosi)

Latihan meditasi dapat membantu mengelola emosi, sebab ia dapat langsung mempengaruhi sistem limbik pada otak yang berfungsi mengatur emosi.

• AIR (Oksigen)

Sel kanker tidak bisa berkembang pada tubuh yang kaya oksigen. Menghirup udara pagi yang segar akan menyehatkan tubuh.

• REST (Istirahat)

Cukup istirahat dan jangan begadang. Tidur paling telat pukul 10 malam supaya proses regenerasi sel dan detoksifikasi maksimal.

• TRUST (Iman)

Percaya pada penyertaan Tuhan dalam setiap langkah kita.

 

Take Care Of Your Body. It’s The Only Place You Have To Live

Menjalani Hidup Jangan Ngoyo, Sesuaikan Dengan Kemampuan Dan Selalu Dengarkan Tubuh Kita


Sumber :

-        HaraRa ; https://www.hanarawellbeing.com/ 

-        Berdamai Dengan Kanker, Rahmi Fitria,

Komentar

  1. Waaah setuju nih. Perlu belajar mencoba membaca bahasa tubuh kita. Kadang udah ngerasa cape tapi dipaksain buat baik-baik aja akhirnya malah memperparah keadaan. Kadang juga kalau ngerasa ada yang salah sama tubuh malah takut ke dokter karena takut tau sesuatu yang menyeramkan. Padahal lebih baik tau dari awal dan mencoba mengatasinya sebelum semakin parah.

    Buatku masih susah nih buat rutin olahraga dan mengelola emosi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Ka .... Makasih Sudah Mampir ... Sehat2 Selalu Buat Kita Semua Yahhh ...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blessed Christmas Eve 2020 ..

.. Keep Calm & Stay Busy ...

#melawan ; Biasakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Kebiasaan

Facing The Giants

Happiness Is A CHOICE, Not A Result