.. Keep Calm & Stay Busy ...
Pernah suatu hari saya mengirimkan
WA kepada seorang teman SD yang tiba-tiba keluar dari WAG, dan ia membalas
dengan mengatakan “aku lagi SIBUK, lain
kali yah kita ngobrol". Yang ada dalam pikiran saya saat itu, Ia sedang
tidak ingin diganggu karena ada suatu pekerjaan / kegiatan yang tengah dilakukan
dan memerlukan waktu dan tenaga ekstra.
Lama setelah itu kami tidak
saling berkomunikasi, sampai akhirnya Ia mengirimkan WA dan menanyakan kabar
saya. Dari WA itu Ia juga menceritakan bahwa kesibukan yang Ia alami kala itu adalah proses perceraian dengan
suaminya.
Saya tidak anti dengan orang yang mengatakan dirinya SIBUK, saya pun orang yang senang untuk diajak bersibuk-sibuk atau sekedar menyibukkan diri dengan hobi beberes saya. Sibuk tanpa arah, selalu merasa ada yang harus diberesin. Kalau sudah sibuk mengerjakan sesuatu, saya bisa lupa segala karena terlalu menikmatinya.
Contohnya, dua minggu lalu saya disibukan dengan beberapa kegiatan yang
saya jalani hanya dengan keluarga dekat. Meninggalnya Tante Terkasih, Peneguhan
Sidi Keponakan, Ibadah Syukur Keluarga, Arisan Basudara dan ditutup dengan
Pasang Pohon Natal awal Desember yang lalu.
Sepenuh hati saya melibatkan
diri agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Sibuk wara wiri kesana kemari, dan
beberapa kali mengabaikan makan siang, dan akibatnya malam sebelum tidur saya
harus minum obat lambung untuk meredakan rasa tidak enak pada daerah perut dan
sekitarnya.
Seorang teman gereja yang telah sukses menjabat sebagai kepala cabang sebuah Bank ternama di Jakarta pernah mengatakan "aku lebih suka bilang SEDANG PADAT atau LAGI BANYAK KERJAAN , dibanding menggunakan kata SIBUK”. Dengan memakai istilah itu artinya kita tahu bahwa ada pekerjaan yang harus kita selesaikan, satu per satu dikerjakan, sesuai prioritas mana yang yang paling penting harus dikerjakan terlebih dahulu, tenang dan focus. Sementara jika menggunakan kata sibuk, “kita nyanda tau mana yang mo kita beking lebe dolo, barang rasa rasa banyak yang harus dikerjakan, macam serabutan bagitu dang”
Apa orang yang sibuk dapat dikatakan orang yang berhasil / hebat / sukses ? Belum Tentu Juga Gaesss (menurut aku yahh) .. Namun, disadari atau tidak, sibuk bekerja, sibuk berkegiatan, sibuk beraktifitas, bahkan sibuk berkarir pun dapat membuat seseorang melupakan berbagai hal berharga lain untuk dilakukan. Misalnya lupa untuk berinteraksi dengan keluarga dan sesama, lupa jaga kesehatan, bahkan ada yang lupa beribadah, dan lupa lain-lainnya juga.
So,
agar kita tidak lupa pada hal-hal berharga yang telah diberikan Tuhan, dan
tidak tenggelam dalam kesibukan-kesibukan kita yang lambat laun dapat membuat
kita semakin tertekan dan serasa diburu waktu, ada baiknya kita JEDA untuk
menyibukkan diri pada hal-hal yang menyenangkan dan lebih bermanfaat tentunya
:
SIBUK
MEMPERBAIKI DIRI
Tidak
ada manusia yang sempurna, namun berusaha untuk mengurangi sifat buruk dan
mulai membiasakan hal-hal baik tentu akan lebih bermanfaat. Sibukan diri kita
untuk terus berbenah dan memperbaiki segala hal yang terasa masih kurang.
SIBUK
BELAJAR DAN MEMBUKA WAWASAN
Belajar
tidak mesti di pendidikan formal, namun juga bisa kita lakukan melalui berbagai
hal. Banyak contoh nyata yang bisa dipelajari dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Kemajuan teknologi yang semakin pesat juga dapat membuat proses belajar bisa
kita lakukan dimanapun dan kapanpun juga.
SIBUK
MENGENALI DIRI DAN MENUMBUHKAN RASA CINTA DIRI
Self-talk
penting agar semua hal yang terjadi pada diri kita bisa kita ketahui sebabnya
dan kita kontrol agar tidak menjadi lebih buruk. Menanyakan hal-hal yang
akhir-akhir ini mengganggu ketenangan batin dan bagaimana solusi yang tepat
untuk mengatasinya.
SIBUK
BERUSAHA MELAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK SESAMA
Menyibukkan
diri dengan memberi manfaat bagi orang lain adalah hal yang wajib dilakukan. .
Ketika
kita melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain, kita tidak akan pernah
rugi, justru bertambah kebahagiaan yang Tuhan berikan. Sebaik-baik manusia
adalah yang memberi manfaat kepada orang lain.
SIBUK
MENGINTROPEKSI DIRI SEBELUM MENGHAKIMI ORANG LAIN
Alih-alih
sibuk menilai tingkah laku orang lain, alangkah lebih bijak jika kita sibuk
mengintrospeksi diri. “Gajah di pelupuk
mata tidak terlihat, semut diseberang lautan terlihat jelas". Mudah
sekali bagi kita semua untuk mencap seseorang dengan label buruk tanpa
mengetahui alasan sebenarnya kenapa orang itu melakukan hal tersebut. Padahal,
belum tentu juga kita semua cukup baik untuk mengatakan orang lain jahat.
SIBUK
MENDEKATKAN DIRI PADA SANG PENCIPTA
Berdoa
dengan sungguh-sungguh menjadi cara menyibukkan diri yang sangat bermanfaat.
Kesibukan jenis ini adalah investasi tiada akhir yang juga akan membuat jiwa
kita tenang sehingga semua hal terasa lebih mudah untuk dijalani.
... SIBUK ...
Rasanya tidak ada yang lebih indah jika kita bisa senantiasa sadar bahwa waktu yang Tuhan berikan untuk kita melakukan kesibukan / pekerjaan / kegiatan / aktifitas adalah sebuah anugerah sekaligus kesempatan agar kita selalu memuliakan dan menyenangkan Tuhan melalui ucapan syukur dan berkarya sebaik-baiknya dengan talenta yang kita miliki.
Setuju kak. Kita harus sibuk dengan hal yang positive dan Membangun diri..
BalasHapusHai Ka Yoharisna ... Salam Kenal Yahh ... Terimakasih sudah berkenan mampir ...
BalasHapusSepakat banget nih, Kak. Sibuk dengan hal positif akan membawa kebaikan juga bagi diri kita.
BalasHapussibuk penuh manfaat adalah sibuk berusaha melakukan yang terbaik untuk sesama, setuju banget
BalasHapusIya kak, waktu yang ada memang baiknya dihabiskan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat :)
BalasHapusThank You Kaka2 sudah mampir ... Semoga kesibukan kita selalu bermanfaat bagi sesama yahhh ..
BalasHapus