Berdamai Dengan Kegagalan

Selamat Hari Senin Good People …

Setelah beberapa hari absen jalan pagi karena hujan dan gerimis, hari ini mulai lagi jalan pagi ..

Suasana pagi hari selalu mampu menghipnotis .. Berjalan perlahan menyelusuri jalanan kompleks disambut wangi dedaunan yang tertiup udara pagi, kicauan burung pada dahan pohon, petugas kebersihan yang menyapu jalanan serta bunyi kendaraan yang melintas.

Bersyukur untuk karunia cuaca cerah pagi hari ini.

Setelah kurang lebih 1 jam berjalan, segera balik ke rumah untuk kemudian bersiap berangkat ke kantor.

Dalam perjalanan menuju kantor, seorang teman kuliah japri. Teman ini minta di-share tentang pembahasan kegagalan dalam kelas online yang seharusnya kami ikuti bersama pada akhir bulan November lalu. Namun tiba-tiba Ia batalkan dengan alasan takut disuruh sharing pengalaman … hadeuhhh …

Teman kuliah yang satu ini selalu merasa dirinya gagal. Selalu merasa tidak ada satu hal baikpun yang pantas dibanggakan dalam hidup. Mengerjakan ini gagal, mengerjakan itu tidak tuntas, selalu begitu sajaaaa … Sampai Ia pernah  berkata, "salah apa yah hidup gue begini ?"

Berdamai Dengan Kegagalan  

 Hal Penting Yang Sempat Dicatat :

1.      Kegagalan adalah hal yang lumrah dirasakan oleh setiap manusia. Bahkan hampir setiap orang di dunia ini pernah merasakan gagal. Yang jadi masalah adalah bagaimana caranya kita berdamai dengan kegagalan tersebut. Tidak ada waktu yang pasti kapan kita bisa move on dari kegagalan. Semua tergantung diri kita dalam menyikapinya.

2.      Kegagalan adalah sebuah peristiwa / pengalaman, sama seperti Keberhasilan. Dan kedua hal ini sebaiknya tidak kita lekatkan (attach) pada diri dengan mengindentifikasi diri sebagai manusia gagal atau berhasil. Melainkan manusia yang mengalami pengalaman gagal / berhasil.

3.      Posisi kita sebagai jiwa individu adalah Netral. Karena kalau menyebut diri sebagai manusia gagal, umumnya chance untuk move on dari rasa terpuruk itu kecil. Sebaliknya kalau menyebut diri sebagai manusia berhasil, dan tiba tiba disadari ada satu kegagalan yang terjadi, dalam tingkat kesadaran tertentu, akan sulit menerima. Tidak selalu memang, hanya pada umumnya demikian.

4.      Kehidupan ini seperti Yin dan Yang. Dalam Yin selalu ada aspek Yang, dan sebaliknya. Artinya dalam setiap Kegagalan ada sebuah titik kesempatan untuk menjadi lebih kreatif dan berhasil, begitupun ketika kita Berhasil, ada sebuah kesempatan untuk mengalami peristiwa gagal. Ini tidak harus dalam line yang sama. Misalnya ketika kita Sukses dalam Karir, ada chance kita gagal dalam membina Relationship, meskipun hal ini juga tidak mutlak / absolut.

5.      Peluk erat rasa tidak nyaman yang terjadi saat ini, setiap  emosi dan rasa yang hadir.  Kebanyakan orang tidak tahu dan tidak mengerti emosi dan perasaan yang ia rasakan sendiri. Tidak perlu ditolak atau disuruh pergi menjauh. Terima bahwa saya sedang mengalami peristiwa ini. Karena dengan menyelami Rasa yang hadir, kita belajar untuk mengenal potensi diri. Kalau tiap kali kecewa hadir dan kita kabur, maka kita tidak bisa melihat diri kita secara utuh, padahal disana ada sebuah celah potensi yang luar biasa.

6.      Alih-alih bertanya kenapa kegagalan ini terus menerus terjadi, buka wawasan, selalu ada kesempatan baik yang masih bisa dicapai dibanding terus menerus berkata gagal .. gagal dan gagal. Jangan malu ikut kelas pembelajaran / coaching atau master class yang mengangkat tema serupa atau search di youtube . Pakai energy yang ada untuk terus menggali pengetahuan.

Kegagalan akan menjadikan kita seseorang yang jauh lebih baik lagi, asal kita tahu cara berdamai dengannya. Keluar rumah dan lihatlah langit, itu akan bantu untuk broaden our perspective. Semangat Sist …

Inhale Positivity, Exhale Negativity

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blessed Christmas Eve 2020 ..

.. Keep Calm & Stay Busy ...

#melawan ; Biasakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Kebiasaan

Facing The Giants

Happiness Is A CHOICE, Not A Result