Love Your Heritage, Love Your Culture

Selamat Hari Batik Nasional 2020

 Dari dulu aku tuh suka banget pakai batik, bahkan waktu TK / SD nungguin banget datangnya hari Kamis, yaitu hari khusus untuk pakai seragam batik sekolah. Dan bangga banget bisa pakai seragam batik sekolah, bukan kenapa-napa sih, tapi karena sekolah TK / SD lain yang ada disekitar kami tinggal ga punya seragam batik.

Lalu lanjut ke SMP / SMA pun dapat sekolah yang ada seragam batiknya .. senang dan banggalah kala itu .. Kalau pas ikut acara lomba dengan sekolah lain, pasti pakai seragam batik, seperti nunjukin identitas dimana kami bersekolah .. Anak-anak sekolah lain yang ingin berkenalan / bertegur sapa pasti langsung menanyakan, dari sekolah ini yah ???  Bukannya nanyain nama ..

Kita, warga negara Indonesia sangat bersyukur dan berterima kasih pada UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) yang sejak tahun 2009 atau 11 tahun lalu menetapkan batik tulis sebagai salah satu warisan dunia. UNESCO menilai masyarakat Indonesia memaknai batik dari prosesi kelahiran sampai kematian mereka. Batik juga menjadi gambaran dari keberagaman budaya di Indonesia, yang terlihat dari motifnya. Tiap propinsi yang ada di Indonesia memiliki batik dengan motif khas sebagai daya pikat yang memiliki nilai jual tinggi. Setiap motif yang ada di Nusantara ini memiliki arti dan makna tertentu.

Banyak turis mancanegara yang senang dengan keanekaragaman motif batik Indonesia. Tidak sedikit dari mereka yang datang berkunjung ke Indonesia memborong batik baik dalam berbagai bentuk sebagai buah tangan atau oleh-oleh saat mereka kembali ke negara asalnya. Batik merupakan salah satu karya seni yang bernilai tinggi dari Indonesia.

Sejarah batik Indonesia dimulai saat masa Majapahit, dan pengembangannya kemudian berlanjut di masa kerajaan Mataram, lalu kerajaan Solo dan Yogyakarta. Namun, dulu kerajinan batik hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan atau priyayi, tidak untuk masyarakat biasa, dan karena pekerja di kerajaan tinggal di luar keraton, mereka sering membawa pekerjaan membatik ke luar kerajaan. Oleh karena itu, tak lama kemudian banyak masyarakat yang meniru membuat batik.

Kata batik dirangkai dari kata ‘amba’ yang berarti kain yang lebar dan kata ‘tik’ berasal dari kata titik. Artinya, batik merupakan titik-titik yang digambar pada media kain yang lebar sedemikian rupa sehingga menghasilkan pola-pola yang indah.


Awalnya, kegiatan membatik ini hanya dikerjakan oleh perempuan saja untuk mengisi waktu senggang lalu berkembang menjadi pekerjaan tetap perempuan pada masa itu. Namun saat ini, membuat batik dapat dilakukan oleh siapa saja. Kalau dulu dilakukan secara tradisional, sekarang banyak dikerjakan dengan mesin atau cap, meskipun yang tradisional pun masih tetap dipertahankan keberadaannya.

Sejak ditetapkannya tanggal 2 Oktober sebagai hari batik Nasional, yang kebetulan pada tahun 2009 itu adalah hari Jumat, banyak perusahaan yang mewajibkan karyawannya untuk memakai batik di hari Jumat, dimana hal ini dilaksanakan dengan harapan untuk melestarikan batik yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Tetapi ada juga yang tidak menerapkan aturan tersebut. Semuanya tergantung dari kebijaksanaan masing-masing pemimpin perusahaan.

Dengan motif yang beragam dan model pakaian, khususnya pakaian wanita yang sudah sangat fashionable dan mengikuti trend masa kini, dan dapat dipadu-padankan membuat batik tidak melulu menjadi baju resmi / formal, tetapi juga dapat dipakai dalam keseharian.

Sudah saatnya, kita sebagai bangsa Indonesia memakai batik, dengan atau tanpa disuruh, dengan atau tanpa ada aturan, tidak harus dihari jum’at, dihari yang lain juga bisa. Cara ini bisa kita lakukan dalam rangka mensosialisasikan batik kepada generasi muda agar batik terus  berkembang pada era selanjutnya.

Meski Berbeda Motif, Kita Tetap Satu Indonesia ; Lestarikan Batik Sebagai Identitas Sejati Tanah Air Indonesia. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blessed Christmas Eve 2020 ..

.. Keep Calm & Stay Busy ...

#melawan ; Biasakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Kebiasaan

Facing The Giants

Happiness Is A CHOICE, Not A Result