MENJAGA KEBERSIHAN DAN KESEHATAN DALAM KENDARAAN UMUM, TANGGUNG JAWAB SIAPAKAH ???


"KEBERSIHAN MERUPAKAN SYARAT MUTLAK UNTUK MENCAPAI KESEHATAN"

 

Pulang kantor kemarin sore agak gerimis, tapi tetap harus pulang tepat waktu karena akan ada kelas zoom malam, dan seperti biasa jalan sedikit ke arah halte bus transjakarta untuk menunggu bus jurusan Pulo Gadung. Setelah kurang lebih 10 menit menunggu datanglah bus tersebut. Puji Tuhan, bus tidak terlalu penuh, dan dapat duduk didepan / bagian wanita.

Melewati beberapa halte menuju terminal akhir Pulo Gadung, tiba-tiba seorang Ibu (Mrs X) yang duduk dibagian tengah bus melakukan perbuatan yang sangat-sangat tidak menyenangkan, bahkan sangat jorok kalau boleh saya bilang.

Betapa tidak ??

Sejak saya naik bus ini, saya sudah melihat dia asyik berbicara dengan seorang Ibu yang duduk didepannya (kursi prioritas), dan tidak lama kemudian Mrs X ini pindah duduk ke bangku prioritas, karena penumpang sebelumnya turun di halte Pulomas, jadi sekarang Mrs X ini duduk bersebelahan dengan ibu lawan bicaranya.

Tidak tahu juga apa yang dibicarakan, tapi kelihatannya cukup seru. Tidak lama kemudian, tiba-tiba Mrs. X ini membuka masker hijaunya, satu tangannya memegang tiang yang berada dekat pintu, lalu tangan yang lain sekilas memegang hidung, untuk apa ?? iyesss  ….  untuk meludah dan membuang ingusnya dalam bus.

My Godness … refleks dari tempat duduk saya yang menyamping, tepat di belakang ruang kemudi, saya langsung berkata, “jangan seperti itu dong bu”   namun sepertinya Mrs X ini tidak mendengar, entah karena terlalu asik berbincang, atau karena ada suara azan berkumandang dari dalam bus. Dan saya tidak berhenti disitu, sepanjang perjalanan menuju terminal akhir, mata sata tidak berhenti untuk menatap lihat Mrs X, sampai beliau salah tingkah, dan memakai maskernya kembali. Sempat juga Mrs X ini membuka maskernya kembali untuk membuang ingus di tissue yang dipegangnya.

 Tiba di terminal akhir, kejadian serupa terulang kembali, sebelum penumpang keluar melalui pintu samping yang di jumper dengan bus lain yang bersebelahan dengan bus kami, Mrs. X ini kembali membuka maskernya untuk meludah serta membuang ingusnya sebelum beliau menyebrang ke bus sebelah untuk kemudian melanjutkan perjalanannya.

 Seorang Ibu yang sudah cukup umur dan duduk didepan saya, beliau juga ikut menyaksikan bagaimana Mrs. X ini bertingkah laku didalam bus, hanya mampu berkata ..  Astagfirullahaladzim, macam di hutan aja dia buat bus ini, meludah dan membuang ingus seenaknya ..

 Pengennya sih saya foto si Mrs X ini, tapi sejak pandemic saya mengharuskan diri untuk tidak membuka tas atau memegang handphone selama perjalanan, tujuannya sih meminimalkan sentuhan pada setiap benda, sekalipun milik saya sendiri, kecuali handsanitizer dan kartu E-Money yang selalu stanby di kantung celana /baju.

 Sampai di terminal akhir Pulo Gadung, saya sempat menyampaikan pada petugas yang ada dekat pintu keluar kejadian tersebut, dan dijawab “terima kasih infonya mba” . Entahlah apa yang akan dilakukan petugas  itu setelahnya.  Saya kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pulo Gebang, dan kembali naik transjakarta yang berukuran lebih kecil, apa yah namanya ?  Bus Feeder ? pokoknya yang kecil berwarna orange itulah ..

 Masuk bus, tap kartu di pintu, lalu duduk di bangku yang diperbolehkan untuk diduduki, bangku ke 2 dari belakang. Seperti kita ketahui bersama, sejak adanya pandemic, kapasitas penumpang bus hanyalah 50% dari total keseluruhan, dan sementara menunggu pak driver yang sedang ngopi, naiklah seorang Bapak yang menurut saya berasal dari Indonesia bagian timur .. Berkulit hitam dan berbadan besar.

 Bapak tersebut sejak masuk ke dalam bus, sudah tidak menggunakan masker, dan banyak berbicara, mengerutu tepatnya, entah dengan siapa, dan masker hanya disematkan di dagu beliau. Hal ini sempat ditegur oleh Petugas dari bus Transjakarta yang ikut menemani pak driver selama perjalanan.

 Bapak ini tidak meludah/membuang ingus seperti Mrs X, namun beliau beberapa kali batuk,  dan setelah batuk, beliau menurunkan maskernya, mengambil napas sejenak, menguap dengan mengeluarkan suara yang keras, untuk kemudian memakai maskernyanya kembali. Ini berlangsung kurang lebih 3- 4 kali sampai akhirnya beliau turun di PIK, itu pun beliau sudah   tidak lagi memakai masker..

 2 kejadian yang berbeda, namun tetap merupakan kesatuan yang menurut saya jauh dari jargon Jagalah Kebersihan  yang sejak 7 bulan belakangan ini menjadi issue besar bangsa dalam mengerem pertambahan kasus baru covid 19 di Jakarta.

 Sejatinya, setiap kita atau mereka yang kerap  menggunakan tranportasi massal / transportasi umum bisa menjaga dan mematuhi peraturan dan prosedur protocol kesehatan yang selama ini di-woro woro dimana-mana tempat, seperti cara batuk / bersin yang aman ditempat umum ataupun dalam hal membuang sampah (apapun bentuknya).

 Menurut saya, kurangnya kesadaran, kedisplinan dan pendidikan dari masyarakat atau segelintir orang kerap kali menjadi hambatan tersendiri dalam menanggulangi pandemic ini. Alih-alih mengikuti protocol kesehatan dengan 3M, mereka justru lebih sering abai dengan memakai masker seperlunya saja, sekalipun mereka sedang berada diluar atau sedang berkendaraan umum.

 Helooowww …

Yang naik kendaraan umum bukan cuma ngana seorang dang ..   




 Saya kurang tahu, apakah dalam setiap bus transjakarta terpasang CCTV untuk melihat apa yang terjadi dalam bus selama perjalanan.  Kalau ada, semoga pengalaman saya ini dapat menjadi evaluasi dan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait untuk melakukan pembenahan yang lebih baik. Entah dengan menambah stiker tertempel larangan meludah atau membuang ingus dalam bus transjakarta, atau stiker tata cara batuk / bersin dalam kendaraan umum, atau bisa juga sesekali kembali menaruh petugas dalam bus selama perjalanan seperti dulu waktu pertama kali transportasi massal ini dioperasikan.

 Sudah banyak tertempel dan terpasang di tempat-tempat umum berbagai prosedur dan  tatacara yang harus kita taati dan lakukan demi  menjaga kebersihan dan kesehatan bersama, yang perlu kita lakukan adalah JANGAN ABAI & JANGAN LALAI ..  

 Semoga Kita Semua Selalu Dalam Keadaan Sehat, Selamat, Sejahtera & Bahagia

 

  "Tidak ada iman bagi mereka yang berperilaku kotor. Karena hanya orang orang yang beragama baiklah yang menjaga kebersihan, salah satunya menjaga lingkungan sekitarnya."

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blessed Christmas Eve 2020 ..

.. Keep Calm & Stay Busy ...

#melawan ; Biasakan Yang Benar, Bukan Membenarkan Kebiasaan

Facing The Giants

Happiness Is A CHOICE, Not A Result