A Celebration of Acceptance
Semalam terbangun sekitar jam setengah 4 pagi ..
Ke kamar mandi
sebentar lalu kembali ke kamar untuk tidur, tapi ga bisa .. ngapain yah ??
Akhirnya saya memutuskan
untuk membaca Alkitab saja. Kebetulan saya
ikut Komunitas Baca Alkitab, (BRC = Bible Reading Community), setiap hari peserta
harus membaca Alkitab sebanyak 3 Pasal. Komunitas ini kebetulan dikelola oleh
sepupu aku yang tinggal di Belanda. Dan peserta dari komunitas ini berasal dari
berbagai negara di dunia. Ada admin yang menginformasikan di whatsapp grup bacaan
setiap hari dan membuat report di akhir hari. Walaupun ada perbedaan waktu
antar negara, tidak menjadi masalah, yang terpenting adalah peserta wajib untuk
melaporkan telah membaca Alkitab hari itu, dan laporan diberikan dalam bahasa
inggris.
Setiap bulan
minggu pertama kami biasa mengadakan Zoom Meeting untuk mendengarkan Firman
Tuhan yang dibawakan oleh Pendeta atau
Evangelist dengan topic / thema yang berbeda setiap bulannya.
Akhir bulan
Juli 2020 kemarin kami baru menyelesaikan pembacaan Alkitab Perjanjian Baru
yang terdiri dari 27 Bab / Kitab, dan sekarang dilanjutkan dengan pembacaan
Alkitab Perjanjian Lama. Perjanjian Lama ini terdiri dari 39 Bab / Kitab. Ini
sudah putaran ke 5 buat saya, Puji Tuhan .. Waktu belum ikut komunitas ini juga
selalu baca Alkitab, tapi dengan ikut komunitas ini jadi lebih teratur dan
terarah. Tidak pernah membosankan atau sok tahu karena sudah pernah baca
sebelumnya, tapi malah selalu bikin penasaran, apalagi kalau membaca kitab tentang
sejarah nabi-nabi dan bangsa –bangsa.
Sama halnya
dengan komunitas 1 Minggu 1 Cerita yang saya ikuti sekarang. Tanpa disadari dengan
ikut suatu komunitas tertentu, apapun fungsi dan tujuannya, pasti akan membuat
setiap pesertanya menjadi lebih aktif. Saya ikut komunitas Baca Alkitab,
membuat saya jadi lebih rajin dalam membaca Alkitab. Saya ikut komunitas 1
Minggu 1 Cerita, saya merasa menjadi lebih rajin untuk meluangkan waktu menuliskan
pengalaman saya sudah dan sedang saya terjadi.
Setelah selesai
membaca bagian Alkitab untuk hari ini (Keluaran 38 – 40), saya lanjutkan dengan
membaca Kitab Mazmur 91 dengan judul perikop : DALAM LINDUNGAN ALLAH
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai. Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.
Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu,
Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa
kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab
malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di
segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas
tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan
kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.
Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku
akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan
menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan
kepadanya keselamatan dari pada-Ku.
Mazmur 91 ini rutin saya baca sebelum menyelesaikan rangkaian saat teduh pribadi. Dan setiap kali timbul rasa takut atau kecemasan dalam hati, membaca Mazmur 91 ini dapat menjadi obat yang manjur.
Kira-kira jam setengah 6 pagi saya bersiap untuk jalan mengitari sekitar kompleks perumahan yang kebetulan berdekatan dengan BKT – Jakarta Timur. Jalan pagi hari ini lebih pagi dari biasanya .. Menikmati udara pagi, kicauan burung dan matahari yang mulai naik.
Hari terakhir
di Bulan September, dan besok kita masuk bulan yang baru, yaitu Bulan Oktober.
Bersyukur dengan hidup yang saya jalani sejauh dan selama ini,
focus pada hal-hal yang sudah saya miliki, dan terus belajar melakukan self-love
atau mencintai diri sendiri. Suatu proses menerima kekurangan dan kelebihan
diri sendiri apa adanya. Tanpa adanya tindakan ‘menekan’, menyakiti, atau
menyalahkan diri sendiri.
Terimakasih Tuhan ..
“Kebahagiaan tidak menghampiri mereka yang memiliki segalanya. Namun, kebahagiaan akan menghampiri mereka yang terus bersyukur atas nikmat-Nya.”
Komentar
Posting Komentar